- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Produksi BBM di Indonesia masih belum bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. Impor BBM pun menjadi jalan untuk menutup kebutuhan tersebut.
Tapi, Indonesia tidak sendiri. Ada beberapa negara yang turut melakukan hal serupa untuk mencukupi kebutuhan BBM nasionalnya.
Dikutip dari data Pertamina, pada tahun 2013, tingkat pemenuhan BBM domestik Indonesia masih cukup rendah, yaitu 48 persen. Tapi, pada tahun yang sama ada negara yang juga masih mengimpor BBM untuk kebutuhan dalam negerinya.
Pertama, Vietnam. Tingkat pemenuhan produksi BBM dalam negerinya lebih rendah daripada Indonesia, yaitu 44 persen. Negara itu harus mengimpor BBM sebanyak 56 persen untuk menutup kebutuhannya.
Kedua, Australia. Tingkat pemenuhan BBM-nya lebih tinggi daripada Indonesia dan Vietnam, yaitu 58 persen. Negara ini harus mengimpor bahan bakar sebanyak 42 persen.
Kemudian yang ketiga, Malaysia. Tingkat pemenuhan dalam negerinya 71 persen. Artinya, mereka mengimpor BBM 29 persen.
Sementara itu, ada pula negara-negara yang mengekspor BBM karena produksinya surplus, yaitu Tiongkok, Thailand, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Ada yang produksinya 100-an persen, yaitu Tiongkok 103 persen, dan ada yang produksi BBM-nya 200 persen, yaitu Singapura 224 persen.
Baca juga:
