Ini Lima Cara Pisahkan Penghasilan Tak Terduga

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Tiba-tiba Anda mendapat penghasilan yang tidak terduga. Entah itu bonus tahunan atau pun hal lainnya. Apa yang harus Anda lakukan, agar tidak habis sia-sia?

Siasati Uang Kuliah yang Mahal dengan Cara Ini

Ada banyak langkah yang bisa Anda lakukan untuk hal ini. Namun, yang terpenting adalah Anda memiliki perencanaan terhadap uang yang Anda miliki.

Berikut, adalah lima langkah yang bisa Anda lakukan:

Orang-orang Sukses Ini Jual Hartanya untuk Mengejar Gairah

Transfer ke rekening berbeda

Agar memudahkan untuk memisahkan pendapatan ini, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memisahkannya ke rekening yang berbeda dari rekening gaji bulanan. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda untuk langsung menggunakannya.

Kebocoran Uang yang Sering Tak Disadari Pemilik Rumah

Bukan penghasilan rutin

Wajib dipahami, pendapatan tidak terduga bukanlah penghasilan rutin, seperti gaji bulanan. Karena itu, jauhkan dari penggunaan untuk pengeluaran yang bersifat rutin.

Seperti bayar tagihan listrik, telepon, transportasi, makan sehari-hari, dan lainnya. Sebab, porsi untuk biaya-biaya tersebut sudah Anda lakukan di pendapatan rutin yang Anda terima.

Persentasekan keperluan

Setelah memisahkan ke rekening yang berbeda, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan, atau menyusun daftar pengeluaran apa saja yang ingin dilakukan dengan pendapatan tersebut. Ingat, tentukan prioritas untuk pengeluaran yang akan Anda lakukan.

Susunlah alokasi keperluan berdasarkan persentase kebutuhan. Bagaimana cara membaginya? Idealnya, Anda dapat menggunakan 60 persen dari total pendapatan yang diterima untuk tujuan prioritas, 15 persen bayar utang, atau dana darurat, 15 persen investasi, 15 persen tabungan, dan lima persen sedekah, atau beramal.

Bila perlu, bayar utang

Apakah pendapatan ini bisa digunakan untuk membayar utang? Jawabannya, bisa. Anda dapat memulainya dengan mengurangi utang yang dimiliki, misalnya utang kartu kredit.

Berapa persen alokasi yang bisa dilakukan? Untuk tujuan bayar utang ini, Anda dapat menggunakan 25 persen sampai 30 persen dari total jumlah yang ada.

Bila ingin mengorbankan keperluan lain, korbankan keperluan dana darurat, atau investasi. Utang adalah kewajiban yang tetap harus dibayar. Tujuan Anda di sini adalah mengurangi beban utang yang harus ditanggung di tahun depan.

Komitmen

Apa pun tujuan keuangan Anda, tanpa komitmen dari kedisiplinan, maka tujuan tidak akan tercapai. Implementasi segala perencanaan yang Anda telah buat pun tidak akan berhasil.

Apabila Anda telah membayar utang, janganlah lagi menambah utang. Usahakan pengeluaran yang nantinya dilakukan adalah tunai.

Namun, bukan artinya tidak boleh mengunakan kartu kredit. Promo dan diskon kartu kredit banyak ditawarkan pada akhir tahun dan Anda dapat memanfaatkannya untuk menghemat uang. Tapi ingat, tujuan Anda di sini adalah mendapatkan keuntungan, seperti poin dan reward kartu kredit yang ditawarkan.

Untuk itu, pastikan Anda membayar lunas tagihan kartu kredit yang Anda gunakan tersebut, dengan uang tunai yang Anda miliki sebelum jatuh tempo. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya