Bursa Saham Asia Tertekan, Apa Pemicunya?

Papan menampilkan indeks Nikkei
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino

VIVA.co.id - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Senin 26 Januari 2015, seiring dengan penurunan yang terjadi pada Wall Street. Pelemahan bursa juga terpicu oleh sentimen dari Yunani, di mana investor mencermati bahwa partai Syriza diperkirakan memenangkan pemilu.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Nikkei di Jepang, turun 105,67 poin, atau 0,60 persen ke 17.406,06. Sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan, merosot 7,22 poin, atau 0,30 persen ke 1.930,19. Namun, bursa Australia tutup untuk memperingati 'Australia Day'.

Sementara itu, anjloknya sebagian besar bursa Wall Street pada akhir pekan lalu, terdorong langkah investor yang mempertimbangkan data ekonomi, harga energi dan proyeksi pendapatan UPS (United Parcel Service) untuk tahun buku 2014.

Indeks Dow Jones ditutup turun 0,8 persen, dipimpin oleh saham ExxonMobil. Sementara itu, untuk indeks S&P 500 merosot 0,6 persen, seiring kinerja buruk sektor material dan telekomunikasi. Sedangkan indeks Nasdaq, mampu menguat sebesar 0,2 persen. (asp)

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah



Baca juga:

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016