Dana Pihak Ketiga BRI Tembus Rp600 Triliun

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga yang mengesankan pada kuartal keempat 2014.

Plt Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, Senin 26 Januari 2015, menyatakan penghimpunan dana pihak ketiga pada 2014 mencapai Rp600,40 triliun, atau tumbuh 23,45 persen dibandingkan dengan capaian 2013 yang sebesar Rp486,37 triliun.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

"Hal ini menyebabkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga tercatat sebesar 81,68 persen pada Desember 2014, di mana angka tersebut menunjukkan fungsi financial intermediary BRI masih berjalan optimal," ujar Asmawi di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menjelaskan, dana pihak ketiga didorong oleh pertumbuhan deposito yang relatif besar dibandingkan dana lain yaitu sebesar 40,6 persen.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

"Sementara itu, tabungan tumbuh 10,7 persen, giro 14,2 persen," kata Baiquni.

Selain itu, Baiquni melanjutkan, target aset tumbuh 28,3 persen dirasa sulit untuk tahun ini. Sebab, proyeksi pertumbuhan ekonomi berkisar 5,2-5,4 persen. BRI memproyeksikan dana pihak ketiga pada 2015 tumbuh 14-16 persen.

Sementara itu, rasio kredit macet secara keseluruhan berada di angka 1,69 persen. Namun, rasio kredit macet mikro BRI terjaga di angka 1,12 persen dinilai indikator positif bahwa pertumbuhan kredit BRI mikro tetap diimbangi dengan kualitas yang baik.

"Karena likuiditas masih ketat pada 2015, jadi kami tidak berani target tinggi. Sementara itu, kredit ditargetkan tumbuh 15-17 persen. Tapi, kami akan lihat semester kedua, bagaimana proyek pembangunan infrastruktur pemerintah," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya