- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meraktivasi produk derivatif berupa Kontrak Opsi Saham dan Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE).
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Samsul Hidayat, Senin 26 Januari 2015, mengatakan akan dilakukan reaktivasi, karena pada saat ini market size sudah besar.
Samsul menjelaskan, produk ini akan berguna bagi yang punya portofolio beli di market bisa melindungi nilai (hedging) atas aset mereka dengan melakukan derivatif di BEI itu.
"Sedangkan dulu, market size kecil pada tahun 2000-an hanya Rp300 miliar. Sekarang market size sudah Rp6 triliun. Diharapkan ,sekarang sudah bisa," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta.
Kendati demikian, proses reaktivasi tersebut masih memiliki beberapa kendala dan ada resiko yang ditanggung.
"Yaitu bisnis pack, sistem, regulasi. Produk ini punya risk tinggi soalnya. Target belum ada, tes market saja, yang penting target diterima dulu. Pemahaman kepada masyarakat diharapkan lebih banyak. Hedging bisa cross, tetapi ini punya kita di market BEI, lindung nilainya juga di BEI," tuturnya. (asp)
Baca juga: