Badai Salju AS Bekukan Minyak di US$45/Barel

ilustrasi pompa minyak.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson/Files

VIVA.co.id - Harga minyak mentah dunia berfluktuatif dini hari tadi, Selasa 27 Januari 2015, sebelum berakhir stabil pada kisaran US$45 per barel. Ini terjadi jelang badai salju besar pertama di tahun ini yang diperkirakan akan melanda bagian Northeast AS.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Seperti diberitakan kantor berita Reuters, salju mulai turun di East Coast AS. Dan, diprediksi akan terjadi badai salju. Pemerintah AS memperkirakan, salju setebal tiga kaki akan menutupi daratan akibat badai tersebut, yang dapat melumpuhkan transportasi jutaan warga AS.

Musim dingin di AS cenderung meningkatkan permintaan akan energi untuk pemanas.

Selain itu, para pelaku pasar mengatakan, dolar yang mencapai level tertinggi 11 tahun terhadap mata uang utama lainnya, serta ketidakstabilan di Zona Euro usai kemenangan partai Syriza pada pemilu Yunani menghalangi potensi penguatan minyak.

OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik

Minyak juga tertekan setelah sekjen OPEC, Abdalla El-Badri menyampaikan bahwa kelebihan suplai minyak per hari sekitar 1,5 juta barel.

Seperti diketahui, minyak telah anjlok 60 persen sejak bulan Juni setelah OPEC memutuskan untuk tidak mengurangi output. Dan, produksi minyak AS yang mencapai level tertinggi dalam tiga dekade terakhir.

Baca juga:

Persediaan AS Turun, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik

 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016