IHSG Kembali Terpuruk, Tiga Saham Ini Masih Bisa Dilirik

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tergelincir pada pembukaan perdagangan Selasa, 27 Januari 2015. Indeks saham di bursa jatuh sebesar 5,57 poin atau 0,11 persen dibandingkan penutupan kemarin menjadi 5.254,46.

Pelemahan indeks seiring dengan 26 saham turun, 55 saham naik dan 58 saham tak mengalami perubahan. Untuk volume perdagangan mencapai 75,81 juta saham senilai Rp110,52 miliar.

Adapun aktivitas pemodal asing di pasar reguler tampaknya turut mempengaruhi penurunan IHSG. Ini, akibat tekanan jual asing melampaui volume pembelian sehingga penjualan bersih (net sell) mencapai Rp3,48 miliar.

Pada awal sesi pertama hari ini, saham-saham yang ikut terkoreksi, yakni LPPF, INTP, TBIG, PTBA dan BMRI. Sedangkan, saham-saham yang berhasil naik, antara lain AALI, GGRM, UNTR, ITMG dan BDMN.

Namun, melemahnya IHSG tak terimbas pada indeks saham unggulan LQ45 yang mampu menguat 0,19 persen ke 914. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30 yang naik 0,21 persen ke 707 dan 0,17 persen ke 469.

"Tembusnya indeks saham ke rekor tertinggi baru justru menjadi ajang ambil untung bagi para pelaku pasar. Hari ini, dengan masih adanya hasrat untuk ambil untung dan respons berlebihan atas sentimen yang ada diperkirakan IHSG masih sulit bangkit, namun tetap cermati potensi pelemahan lanjutan," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada VIVA.co.id.

Edwin pun memproyeksikan, pergerakan IHSG tidak akan jauh di kisaran 5.200-5.235. "Saham-saham yang menjadi rekomendasi, seperti BSDE, UNTR dan TBIG," tambahnya.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Baca juga:

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016