- Antara/ FB Anggoro
VIVA.co.id - "Harus bisa dipercepat. Masak 17 kilometer sampai dua tahun. Janji ya, tolnya harus selesai sebelum dua tahun."
Demikian kata Presiden Joko Widodo saat melakukan teleconference dengan Direktur Hutama Karya, Bambang Pramusinto, sebagai pelaksana proyek tol di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut), Selasa, 27 Januari 2015.
Pada teleconference itu, Jokowi minta Hutama Karya memenuhi janji bisa menyelesaikan pembangunan tol tersebut sebelum dua tahun. Target senada juga diutarakan Jokowi untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang infrastrukturnya harus segera dibangun tuntas.
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho mengatakan, jalan Tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera itu memang mendesak untuk dioperasikan.
Selain untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas di kawasan itu, juga menumbuhkan perekonomian kawasan itu dan akan berimbas positif secara keseluruhan di Sumut.
"Pemprov Sumut akan membangun Mebidangro (Medan-Binjai-Deliserdang-Karo) sehingga tol itu sangat memberi manfaat," katanya.
Tol Medan-Binjai dan tiga ruas lainnya yakni Bakauheni-Terbanggi sepanjang 139 km, dan Palembang-Indralaya 22 km serta Pekanbaru-Kandis, Dumai dengan panjang 126 km adalah empat ruas tol Trans Sumatera tahap pertama.
Jalan Tol Medan-Binjai 17 km terdiri atas koridor Semayang-Binjai (4,17 km), Helvetia-Semayang (6,14 km), dan Tanjung Mulia-Helvetia (6,33 km).
Direktur Bina Teknik Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat, Subagyo, menyebut, sudah ada penandatanganan surat pelepasan hak (SPH) oleh PTPN II yang ditandatangani dirut PTPN, terkait pembangunan tol tersebut. (art)
Baca juga:
Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi
Deklasi harta atau aset 1.294 peserta dengan akumulasi Rp9,95 triliun.
