Wall Street Catat Penurunan Harian Terbesar

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Bursa Wall Street membukukan penurunan harian terbesar dalam tiga pekan terakhir pada penutupan perdagangan Rabu dini hari, 28 Januari 2015. Merosotnya pesanan barang tahan lama AS serta laporan earning beberapa perusahaan yang mengecewakan menjadi penyebabnya.

Seperti diberitakan CNBC, Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan barang tahan lama bulan Desember turun 3,4 persen, menjadi yang terbesar sejak bulan Agustus. Mematahkan estimasi kenaikan 0,6 persen oleh para ekonom.

Sementara pesanan barang tahan lama inti yang tidak memasukkan sektor transportasi juga mencatat penurunan 0,8 persen dari bulan November. Dengan estimasi kenaikan 0,6 persen oleh para ekonom.

Indeks Dow Jones sempat merosot hingga 400 poin sebelum berhasil memangkas pelemahan dan ditutup pada level 17.387,21. Kehilangan 291,49 poin atau 1,7 persen.

Adapun indeks S&P 500 melemah 1,3 persen menjadi 2.029,56. Dan Nasdaq memimpin penurunan setelah anjlok 1,9 persen menjadi 4.681,50.

Selain itu, saham Caterpillar merosot 7,2 persen setelah memberikan proyeksi laba tahun 2015 di bawah estimasi, Microsoft anjlok 9,3 persen usai melaporkan penjualan software ke dunia usaha di bawah perkiraan.

Kemudian, Procter & Gamble turun 3,5 persen setelah melaporkan laba di bawah estimasi. Dan menurunkan proyeksi pertumbuhan sepajang tahun fiskal yang berakhir Juni.

Baca juga:

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016