Harga Minyak Dunia Mampu Menguat, Ini Penyebabnya

Ladang minyak Amerika Serikat
Sumber :
  • Business Insider

VIVA.co.id - Harga minyak mentah dunia akhirnya mampu menguat setelah anjlok dalam tiga terakhir. Ini, imbas dari pelemahan dolar dan OPEC yang mengatakan harga minyak kemungkinan akan melesat jika tidak ada investasi baru di sektor produksi.

Seperti mengutip dari kantor berita Reuters, Rabu 28 Januari 2015, dolar melemah terhadap mata uang utama setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan barang tahan lama turun di bulan Desember. Pesanan barang tahan lama turun 3,4 persen dari bulan November.

Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Sementara untuk pesanan barang tahan lama inti yang tidak memasukkan sektor transportasi juga mencatat penurunan empat bulan beruntun setelah di akhir tahun dilaporkan turun 0,8 persen. Rilis data tersebut mematahkan ekspektasi kenaikan masing-masing 0,6 persen oleh para ekonom.

Minyak ditutup pada level US$45,78 per barel dibandingkan perdagangan kemarin yang berakhir di US$45 per barel. Dengan level terendah harian US$44,81 dan tertinggi US$46,55.

Sebelumnya, Senin 26 Januari 2015, Sekjen OPEC, Abdallah el-Badri mengatakan bahwa harga minyak kemungkinan akan mencapai US$200 per barel jika produsen tidak berinvestasi lagi di sektor produksi. Dan harga US$45 sampai US$55 per barel akan menjadi yang terendah.

Baca juga:

Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok
 Ladang minyak di California.

Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah

Produsen diragukan komitmennya kurangi pasokan global.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016