Tiga Saham yang Direkomendasikan Saat IHSG Turun

IHSG
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Jatuhnya bursa Wall Street dini hari tadi dan tak bersahabatnya bursa regional mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada pembukaan perdagangan Rabu, 28 Januari 2015. Selain itu, sentimen negatif dalam negeri justru datang dari faktor non ekonomi, yakni masih berseterunya KPK dan Polri, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap para pelaku pasar.

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), laju IHSG memerah dengan penurunan tipis 4,93 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya menjadi 5.272,22. Namun, pemodal asing terlihat masih dalam aksi belinya dengan mencatat pembelian bersih (net buy) sebesar Rp4,55 miliar.

Melemahnya indeks saham di bursa seiring dengan 90 saham negatif, 82 saham positif, dan 69 saham tak berubah. Adapun volume perdagangan mencapai 763,76 juta saham dengan nilai Rp730,45 miliar.

Untuk indeks saham unggulan LQ45 justru mampu naik 0,34 persen ke level 916. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30 yang turut menanjak, masing-masing sebesar 0,32 persen ke posisi 708 dan 0,37 persen ke level 471.

Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan bahwa pergerakan IHSG masih terus dibayangi dengan pelemahan lanjutan. Meski demikian, dia melanjutkan, aksi beli tetap kuat sepanjang perdagangan hari ini.

Edwin memperkirakan, indeks saham bergerak di kisaran 5.233-5.299. "Saham-saham yang saya rekomendasikan adalah TLKM, BBRI, dan GGRM," ujarnya kepada VIVA.co.id dalam pesan singkatnya. (art)

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Baca juga:

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016