Arab Saudi Tenggelamkan Harga Minyak Dunia

Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al- Naimi
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Harga minyak mentah dunia kembali tergelincir seiring Arab Saudi yang mensinyalkan bahwa negara eksportir terbesar tersebut tidak mau menyeimbangkan pasar. Diperkirakan kenaikan dalam cadangan minyak mentah AS telah meningkatkan spekulasi bahwa minyak global yang melimpah masih akan bertahan.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Seperti mengutip dari Reuters, Rabu 28 Januari 2015, kontrak berjangka turun sebanyak 1,7 persen di New York. "Pasokan dan permintaan serta kebijakan-kebijakan ekonomi akan mempengaruhi harga," ujar Khalid Al-Falih, CEO Saudi Arabian Oil Co, pada saat konferensi pers di Riyadh.

Minyak West Texas Intermediate Maret turun sebesar 93 sen menjadi US$45,30 per barel di dalam perdagangan elektronik di Nymex dan saat ini bergerak di kisaran US$45,35. Sehari sebelumnya, minyak naik untuk pertama kalinya dalam empat hari sebesar US$1,08 untuk ditutup di US$45,23.

OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik

Sebagai informasi, harga minyak mentah pada tahun lalu turun hampir 50 persen karena AS yang memompa pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade dan OPEC menolak seruan untuk mengurangi suplai. Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi, bertemu dengan duta besar Rusia dan Norwegia untuk membahas stabilitas pasar, menurut laporan dari kantor berita Arab Saudi. (one)

Baca juga:

Persediaan AS Turun, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016