Laju IHSG Masih Tertekan Penjualan Asing

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Rabu 28 Januari 2015, masih melanjutkan tren negatifnya. Laju IHSG ditutup melemah 8,29 poin, atau 0,16 persen menjadi 5.268,85.

Hingga akhir sesi kedua, level tertinggi indeks berada di 5.279,91, sedangkan level terendahnya sempat menyentuh di 5.263,55. Pelemahan indeks juga seiring dengan 141 saham turun, 143 saham naik, dan sebanyak 94 saham tidak mengalami perubahan.

Untuk volume perdagangan mencapai 5,71 miliar saham dengan nilai sebesar Rp5,40 triliun. Adapun, tekanan jual asing tampaknya turut mempengaruhi pergerakan indeks saham dengan mencatat penjualan bersih (net sell) sebesar Rp432,74 miliar.

Hari ini, saham-saham yang merosot, antara lain GGRM dari Rp58.500 ke Rp57.175, KBLV dari Rp2.200 ke Rp2.055, dan TSPC dari Rp2.665 ke Rp2.610. Namun, tiga saham teratas yan mampu menanjak, yakni MYOR dari Rp23.525 ke Rp24.025, LPGI dari Rp4.750 ke Rp4.920, dan AMFG dari Rp8.050 menjadi Rp8.200.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Selain itu, indeks saham unggulan LQ45 turut menurun sebesar 0,49 persen ke 912. Kemudian, indeks JII dan IDX30, masing-masing melemah 0,23 persen ke 706 dan 0,44 persen ke 469.

"Koreksi yang terjadi pada IHSG didukung dengan penurunan tekanan beli di pasar reguler. Di sisi lain, minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan tekanan negatif dari bursa global semakin melemahkan IHSG," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika kepada VIVA.co.id melalui pesan singkatnya. (asp)

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Baca juga:

Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016