- iStock
VIVA.co.id - Harga emas acuan dunia turun tipis pada perdagangan Kamis 29 Januari 2015. Pergerakan harga emas itu dipengaruhi oleh pernyataan The Fed, yang memberikan sinyal akan tetap bersabar dalam menaikkan suku bunga.
Seperti mengutip dari CNBC, harga emas melemah tipis 0,4 persen menjadi US$1.287,20 per ounce. Pekan lalu, emas menyentuh level tertinggi lima bulan terakhir, dengan kenaikan hingga US$8 di level US$1.306,20 per ounce, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan langkah-langkah likuiditas.
"Selama tidak memberikan kejutan apa pun, maka dampaknya ke harga emas masih netral. Berikutnya, perhatian akan tertuju kepada data lainnya, seperti inflasi upah," ujar Carsten Fritsch, analis Commerzbank dalam pernyataan tertulisnya.
Selain itu, terkait dengan The Fed, Gubernur Janet Yellen mengungkapkan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Menurut Janet, setidaknya dalam dua kali pertemuan ke depan masih akan terus dibicarakan.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini bergerak stagnan.
Harga emas batangan Antam dijual Rp558.000 untuk ukuran satu gram, atau turun Rp2.000 dibandingkan level Rp560.000 pada perdagangan Rabu 28 Januari 2015.
Emas ukuran lima gram, dilepas dengan harga Rp2.645.000, ukuran 10 gram Rp5.240.000, ukuran 25 gram Rp13.025.000, ukuran 50 gram Rp26.000.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp51.950.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp129.750.000. Dan, untuk ukuran 500 gram mencapai Rp259.300.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp495.000 per gram. Atau, sama dengan perdagangan sehari sebelumnya. (asp)
Baca juga:
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp611 ribu per gram.
