- REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVA.co.id - Harga minyak dunia nyaris menyentuh level terendah enam tahun. Ini, setelah data pemerintah semalam menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS berekspansi ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade.
Seperti mengutip dari Reuters, Kamis 29 Januari 2015, kontrak minyak berjangka pada pagi ini masih bergerak datar, setelah kemarin turun sebesar 3,9 persen.
Berdasarakan laporan dari EIA (Energy Information Adminustration), suplai minyak mentah AS di negeri Paman Sam, naik sebesar 8,87 juta barel menjadi 406,7 juta barel pada pekan lalu, sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak data disusun per Agustus 1982.
Minyak WTI Maret diperdagangkan di kisaran US$44,46 per barel, di dalam perdagangan elektronik di Nymex. Sedangkan, kontrak kemarin, turun sebesar US$1,78 menjadi US$44.45. Itu adalah level penutupan terendah, sejak Maret 2009.
Lonjakan suplai itu meningkatkan spekulasi bahwa minyak global yang melimpah telah mendorong harga hampir turun 50 persen di 2014, dan akan bertahan. Arab Saudi, yang merupakan negara eksportir terbesar di dunia, akan terus mempertahankan output tingkat tinggi untuk mempertahankan pangsa pasar di saat OPEC menolak seruan untuk memangkas produksi. (asp)
Baca juga: