Kenaikan Harga Minyak Mentah Mendongkrak Bursa Wall Street

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Bursa saham AS atau Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat dini hari, 30 Januari 2015, bergerak fluktuatif sebelum reli menguat setelah sebelumnya merosot dua hari beruntun. Harga minyak mentah yang berbalik positif usai menembus di bawah level US$44 per barel mampu membantu kenaikan sektor energi.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Seperti mengutip dari CNBC, indeks Dow Jones menguat 225,48 poin atau 1,31 persen menjadi 17.416,85, indeks S&P 500 naik 19,09 poin atau 0,95 persen menjadi 2.021,25 dan Nasdaq positif 45,41 poin atau 0,98 persen menjadi 4.683,41.

Data semalam menunjukkan pending home sales secara mengejutkan mencatat penurunan terbesar dalam satu tahun terakhir di bulan Desember, memberikan tanda pemulihan sektor perumahan masih tidak merata. National Association Realtors melaporkan, pending home sales bulan Desember turun 3,7 persen dari bulan sebelumnya, mematahakan estimasi kenaikan 0,6 persen oleh para ekonom.

Laporan lain dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah warga yang mengajukan klaim tunjangan penganguran menyentuh level terendah 15 tahun pada pekan lalu. Klaim pengangguran turun sebanyak 43.000 menjadi 265.000 pada pekan lalu, level terendah sejak April 2000 dan jauh lebih rendah dari estimasi ekonom untuk penurunan menjadi 300.000. (ren)

Baca juga:

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016