- Reuters
VIVA.co.id - Google Inc melaporkan bahwa pertumbuhan pendapatan yang mengecewakan pada kuartal terakhir 2014. Ini terjadi di tengah bertambahnya indikasi tentang perlambatan pertumbuhan bisnis pencarian iklan.
Seperti mengutip dari BusinessStandard, Jumat 30 Januari 2015, CFO Google Patrick Pichette mengatakan, jika pendapatan kuartal keempat juga tergerus oleh kenaikan dolar AS. Meski demikian, sebagian dampaknya masih dapat teredam oleh upaya hedging atau lindung nilai.
Untuk periode Oktober-Desember, pendapatan Google naik menjadi US$18,1 miliar dari US$15,7 miliar. Namun, angka itu masih lebih rendah dibandingkan estimasi analis Wall Street yang sebesar US$18,4 miliar.
Sedangkan laba dilaporkan sebesar US$4,76 miliar atau US$6,91 per saham, meningkat dibandingkan US$3,38 miliar atau US$ 4,95 per saham setahun sebelumnya. Tidak termasuk saham berbasis kompensasi, penghentian operasi dan item lainnya, laba per saham naik menjadi US$6,88 dari US$ 6,70.
Para analis sebelumnya memprediksi Google akan meraup laba US$7,11 per saham.
Kekhawatiran atas pertumbuhan pendapatan dalam bisnis utama perusahaan telah menjadi alasan kejatuhan harga saham Google, yang mencapai sekitar tujuh persen dalam tiga bulan terakhir.
Namun, perusahaan masih memiliki dua bisnis lain yang tengah menunjukkan pertumbuhan pesat di YouTube dan Google Play Store, keduanya dinilai masih menjadi unit kecil dibandingkan bisnis pencarian iklan. (ren)
Baca juga: