Faktor Negatif Ini Potensial Jatuhkan IHSG Akhir Pekan

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami kenaikan dalam kisaran terbatas seiring membaiknya bursa global pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat 30 Januari 2015. Di awal sesi pertama, mampu menguat 27,67 poin atau 0,53 persen dibandingkan penutupan kemarin menjadi 5.290,39.

Menurut Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, selain faktor positif dari bursa global ternyata sentimen negatif yang berpotensi melemahnya indeks datang dari dalam negeri. Hal ini, katanya, berdasarkan hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru melaporkan dalam 100 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan rapor merah dari masyarakat dengan tingkat kepuasan publik mengalami penurunan drastis.

Untuk perdagangan sepanjang hari ini, dia pun memproyeksikan, pergerakan indeks saham di bursa akan bergerak di rentang 5.242-5.282. Dengan indikasi penguatan jangka pendek.

"Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi dan Jusuf Kalla merosot. Saat bulan Agustus lalu masih tinggi sebesar 71,73 persen, namun selama empat bulan kepemimpinan mereka menjadi 42,29 persen. Ini bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan investor, meski faktor global masih mendominasi," ujarnya kepada VIVA.co.id dalam pesan singkat.

Edwin juga memberikan rekomendasi sebanyak lima saham pilihan bagi investor. "Saham-saham seperti BBCA, WSKT, LPKR, PTPP dan JSMR bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini," tambahnya.

Selain itu, pada pukul 09.20 WIB pagi ini, volume perdagangan mencapai 212,16 juta saham dengan nilai Rp300,99 miliar. Penguatan sementara IHSG seiring dengan 115 saham naik, 25 saham turun dan 52 saham tak mengalami perubahan.

Demikian halnya dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,79 persen ke 916, indeks JII menguat 0,69 persen ke 708 dan IDX30 menanjak 0,78 persen ke 471. Adapun volume pembelian asing tampaknya juga ikut mendorong kenaikan IHSG, setelah pembelian bersih asing (net foreign buy) mencapai Rp54,52 miliar.

Adapun saham-saham yang terdongkrak, antara lain GGRM, ASII dan BBNI. Sedangkan, saham-saham yang terpaksa gugur, yakni LEAD, TMAS dan HEXA.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Baca juga:

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016