Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat, Runtuhkan Bursa Wall Street

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Bursa saham Amerika Serikat anjlok pada penutupan perdagangan Sabtu dini hari, 31 Januari 2015. Ini, setelah rilis data terbaru yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS jatuh di bawah perkiraan sebesar 3,2 persen di triwulan keempat.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Seperti mengutip dari CNBC, indek Dow Jones melemah 1,45 persen ke level 17.164,95 dan indeks S&P500 turun 1,30 persen ke level 1.994,99. Sedangkan Nasdaq Composite Index, terkoreksi 1,03 persen menjadi 4.635,24.

Departemen Tenaga kerja melaporkan laju pertumbuhan GDP (produk domestik bruto), yang menghitung produksi barang dan jasa aktivitas perekonomian AS, hanya mengalami ekspansi 2,6 persen pada laju tahunan di kuartal keempat 2014. Hal tersebut, menunjukkan terjadinya pelambatan dari lima persen di kuartal ketiga dan 4,6 persen di kuartal kedua lalu.

Seperti diketahui, performa indeks Dow menguat 7,5 persen dan S&P500 naik 11 persen sepanjang 2014. Namun, di awal 2015, indeks Wall Street berpotensial membukukan pelemahan bulanan di Januari, terimbas kejatuhan saham sektor energi, seperti Chevron Corp, Conoco Phillips, dan Shell.

Akibatnya, indeks Dow Jones melemah 3,5 persen dari rekor tertingginya di 18.053,71. Sedangkan, S&P500 menurun sebesar 3,3 persen dari rekor penutupan tertinggi di 2.090,57. (asp)

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat



Baca juga:

Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016