- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - BNI Syariah membukukan peningkatan laba selama tahun 2014 sebesar 38,98 persen. Tercatat, laba mencapai Rp163,25 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp117,46 miliar.
Pencapaian itu disampaikan Presiden Direktur BNI Syariah, Dinno Indoano di kantornya, Jakarta, Sabtu 31 Januari 2015 dalam paparan kinerja perseroan selama tahun 2014.
"Meskipun diwarnai dengan tantangan kondisi perekonomian, kami bersyukur kinerja BNI Syariah selama tahun 2014 berjalan baik," ujarnya.
Dinno menjelaskan, hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 31,51 persen dari tahun sebelumnya. Dengan posisi aset per Desember 2014 mencapai Rp19,49 triliun.
"Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 37,79 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 41,42 persen dari tahun sebelumnya," terangnya.
Selain itu, dari total pembiayaan yang mencapai sebesar Rp15,04 triliun, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumtif 52,6 persen. Kemudian, disusul oleh pembiayaan produktif usaha kecil menengah sebesar 21,61 persen, pembiayaan komersial sebesar 16,15 persen, pembiayaan mikro sebesar 6,96 persen dan pembiayaan kartu Hasanah Card sebesar 2,68 persen.
"Untuk pembiayaan konsumtif tersebut sebagian besar merupakan pembiayaan griya iB hasanah sebesar 83,45 persen," tambahnya.
Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan DPK meningkat sebesar 41,42 persen dari tahun sebelumnya atau tumbuh sebesar Rp4,76 triliun. Dengan rasio tabungan dan giro atau casa sebesar 45,38 persen.
Baca juga:
Tampung Tax Amnesty, BNI Pikirkan Lepas Saham Syariah
Pelepasan saham BNI Syariah dilakukan ke mitra strategis.
