- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Pemerintah Malaysia mengambil kebijakan, dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) kualitas RON95 sebesar 21 sen, atau setara dengan harga Pertamax Plus di Indonesia menjadi RM1,70 per liter. Ini, sekitar Rp5.950 per liter, dengan nilai kurs 1 RM sebesar Rp3.500.
Sama halnya dengan harga diesel yang akan dipotong sebesar 23 sen per liter. Demikian mengutip dari FreeMalaysiaToday, Senin 2 Februari 2015.
Harga baru yang diumumkan oleh pemerintah Malaysia tersebut, Minggu 1 Februari 2015, merupakan harga bensin terendah, sejak RON95 diperkenalkan pada 2009. Ada pun, RON97 dipotong sebesar 11 sen menjadi RM2 per liter.
Namun, langkah itu berbanding terbalik dengan Pemerintah Indonesia. Itu, karena pemerintah melalui PT Pertamina tidak melakukan perubahan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, maupun Pertamina DEX per bulan ini.
Sebagai informasi, Pertamina tetap mempertahankan harga jual Pertamax (RON92) sebesar Rp8 ribu per liter, sedangkan Pertamax Plus (RON95) sebesar Rp9.050 per liter. Selama ini, evaluasi harga BBM Pertamina terjadi setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan.
Pada 19 Januari 2015 lalu, Pertamina menurunkan harga Pertamax Plus, Pertamax, dan Pertamina DEX. Terkait tak adanya perubahan harga di bulan ini, Pertamina beralasan, harga minyak dalam beberapa minggu terakhir masih stabil.
Bahkan, sebelumnya, Vice President Fuel Marketing PT Pertamina, M. Iskandar mengatakan bahwa harga minyak saat ini masih rendah di bawah US$50 per barel.
Namun, katanya, untuk harga produk BBM masih stabil di sekitar US$57 per barel, sehingga Pertamina tidak mengubah harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina DEX. (asp)
Baca juga:
Premium Mulai Dihapus dari Pasaran
Uji coba penghapusan premium dilakukan di daerah.
