- REUTERS/Denis Balibouse
VIVA.co.id - Swiss mencatat, output pertumbuhan sektor manufaktur menurun di Januari 2015. Ini, setelah Bank Sentral Swiss (SNB) mengejutkan pasar dengan mencabut batas nilai tukar euro-franc, sehingga memperburuk outlook untuk sektor ekspor barang industri menuju pasar Zona Euro.
Seperti mengutip dari Marketwatch, Senin 2 Februari 2015, PMI (indeks pembelian manajer) sektor manufaktur Swiss turun paling tajam sejak November 2009, turun menuju level 48,2 di Januari, dari 53,6 di Desember 2014. Angka tersebut, jauh di bawah estimasi ekonom yang memperkirakan di level 49,2.
Indeks saat ini berada di level terendah sejak Oktober 2012, dan turun ke bawah level 50. Mensinyalkan kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir selama dua tahun.
"Outlook telah berubah, semenjak dicabutnya batas nilai tukar minimum oleh Bank Sentral Swiss bulan lalu," ujar analis pada Credit Suisse Group AG.
Di sisi lain, survey PMI menunjukkan bahwa tiga perempat perusahaan-perusahaan di Swiss tidak siap untuk apresiasi tajam franc usai langkah SNB pada 15 Januari lalu. Dan, hanya 48 persen yang memperkirakan franc akan melemah tahun depan
Maka dari itu, Credit Suisse menyampaikan, outlook korporat telah mendapat imbas negatif dari apresiasi franc secara dramatis. (asp)
Baca juga: