- REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id - Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 2,25 persen, melaporkan, Selasa, 3 Februari 2015. Pemangkasan ini diperlukan dengan kondisi perekonomian Australia saat ini.
Seperti mengutip dari Reuters, pemangkasan suku bunga dinilai oleh bank sentral akan membantu meningkatkan permintaan. Namun, pemangkasan tersebut melemahkan nilai tukar dolar Australia.
Adapun, dolar Australia tertekan hingga ke kisaran $0,7650 terhadap dollar AS dari kisaran $0.78 sebelum hasil rapat diumumkan. Dolar Australia sudah tertekan sejak munculnya spekulasi pemangkasan suku bunga.
Akan tetapi, RBA menganggap bahwa nilai tukar dolar Australia masih terlalu kuat untuk fundamental ekonomi negeri Kangguru saat ini.
Oleh karena itu, RBA mempertimbangkan, pertumbuhan ekonomi global yang melemah dibandingkan ekspektasi sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi Australia masih di bawah tren yang diharapkan.
Dan, RBA mengungkapkan, melemahnya tingkat inflasi Australia sebagai imbas dari penurunan harga minyak mentah dunia.
Baca juga: