- REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id - Mata uang Australia justru merosot usai bank sentral Negeri Kanguru itu memangkas suku bunga acuan. Dolar Australia (AUD) diperdagangkan di bawah 0,77/US$.
Pada perdagangan Selasa 3 Februari 2015, pukul 17.00 waktu setempat, tiap satu AUD dihargai 76,63 sen Amerika Serikat. Nilai tukar itu justru turun dibanding perdagangan kemarin, 77,81sen/AUD.
Setelah bank sentral (Reserve Bank of Australia/RBA) menetapkan suku bunga acuan jadi 2,25 persen, kurensi jatuh hampir 2 sen jadi 76,51 sen AS per AUD. Itu merupakan angka terlemah sejak Mei 2009.
[Baca: ]
RBA mengatakan pihaknya memutuskan untuk memotong suku bunga karena prospek pertumbuhan ekonomi yang lamban. Ditambah lagi tingkat pengangguran lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
"RBA tetap percaya dolar Australia dinilai terlalu tinggi dan harus diturunkan bersama kelemahan harga komoditas," kata analis riset Forex.com, Chris Tedder, seperti dikutip The Australian. (ren)
Baca juga: