Ini Tiga Besar Penopang Ekonomi Indonesia

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Kamis 5 Februari 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 5,02 persen. Dari rilis data tersebut, ada tiga lapangan usaha yang menjadi penopang paling tinggi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Peran paling tinggi adalah industri pengolahan 21,02 persen, tumbuh 4,63 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 4,49 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di kantor pusat BPS di Jakarta.

Menurut Suryamin, sudah ada perbaikan, tapi belum tinggi. Kalau ada perbaikan, katanya, mudah-mudahan bisa menangkap barang modal..

Suryamin pun menyampaikan, ada peningkatan industri manufaktur, yaitu industri makanan dan minuman, percetakan, industri logam dan industri permesinan.

"Memang pada tahun 2014 ada pemilu. Kalau industri logam dan permesinan itu kaitannya dengan barang modal," tuturnya.

Kedua, lanjutnya, perdagangan besar eceran dan reparasi mobil maupun sepeda motor. Kontribusinya 13,38 persen dan tumbuh 4,84 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang 4,71 persen.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

"Perdagangan sedikit meningkat karena ada peningkatan perdagangan barang," terangnya.

Dan yang ketiga, jelasnya, adalah pertanian. Sama  perannya dengan perdagangan sharenya 13,38 persen dan tumbuh 4,18 persen pada 2014. Pertumbuhannya turun 0,2 persen dari pertumbuhan tahun 2013 yang sebesar 4,2 persen.

"Salah satu hal yang menjadi pemicunya adalah masih tingginya permintaan komoditas perkebunan meskipun harga komoditas melemah, seperti minyak kelapa sawit," tambahnya.

Baca juga:

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016