Di Depan Jokowi, PM Malaysia Bilang Akan Samakan Zona Waktu

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris

VIVA.co.id - Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak berharap, tahun ini Indonesia-Malaysia dapat mencapai target perdagangan senilai US$45 juta. Hubungan perdagangan kedua negara perlu ditingkatkan.

Untuk itu, dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Najib, keduanya berwacana akan menyamakan zona waktu. Perlunya, untuk memudahkan integrasi perdagangan.

“Kami ingin membicarakan masalah ini dengan serius, semoga ada kata sepakat, agar terjalin solidaritas sesama negara-negara anggota ASEAN. ‎Kedua, bisa memudahkan integrasi dalam hal perdagangan di kawasan ASEAN,” ujar Najib, dikutip Sekretariat Kabinet, Jumat 6 Februari 2015.

Sementara terkait tenaga kerja, Najib dan Presiden Jokowi menyepakati sejumlah hal. Disebutkan Najib, sekarang ini perjanjian yang telah ditandatangani di Bali, ketika masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, soal jalur resmi tidak sesuai yang diharapkan.

Yang menggunakan jalur resmi itu, kata Najib, hanya empat ribu saja. Sementara itu, lima ribu tenaga kerja Indonesia melewati jalur tidak resmi.

“Jadi, kalau boleh, pemerintah Malaysia itu usulkan, agar pemerintah Indonesia menggunakan satu jalur saja. Dengan adanya jalur itu, kita semua bisa pastikan tenaga kerja itu mendapat pelatihan yang cukup dan perlindungan pada saat mereka bekerja,” kata Najib.

Pada pertemuan itu, Jokowi juga mengatakan akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi investor Malaysia untuk mengerjakan proyek jalan tol, kereta api, dan pelabuhan. Investasi pembangkit listrik juga menjadi sektor yang ditawarkan pemerintah. (asp)

Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher
Baca juga:

Jokowi 'Semprot' Ahok Soal Serapan Anggaran

Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

Deklasi harta atau aset 1.294 peserta dengan akumulasi Rp9,95 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016