- ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id - PT Pertamina menargetkan dapat mengoperasikan sebanyak 44 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas pada tahun 2015. Hal ini untuk mendukung program konversi BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Vice President Domestic Gas Direktorat Pemasaran Pertamina, Basuki Trikora Putra, Jumat 6 Februari 2015, mengatakan bahwa saat ini Pertamina telah mengoperasikan sebanyak 18 SPB Vi-Gas yang terintegrasi dengan SPBU milik Pertamina dan swasta di beberapa wilayah.
"Untuk pengoperasian ini sudah ada di DKI, Bandung, Bali, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta," ujar Trikora di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Rinciannya, Trikora mengatakan, ada 11 unit di Jabodetabek, tiga unit di Bali, satu unit masing-masing di Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Selain itu, terdapat delapan unit SPB Vi-Gas di Jabodetabek yang masih dalam proses revitalisasi dan commisioning yang diharapkan dapat dituntaskan dan dioperasikan pada tahun ini.
"Kita berharap dengan semakin banyaknya SPB Vi-Gas yang diintegrasikan dengan SPBU Pertamina akan semakin merangsang konsumen. Terutama, kendaraan angkutan umum untuk dapat beralih dari konsumsi BBM ke Vi-Gas," tuturnya.
Sebagai Informasi, bahan bakar gas ini memiliki dua jenis, di antaranya Vi-Gas dan CNG. Vi-Gas memiliki Ron di atas 98 (>98) dan CNG (Compressed Natural Gas) memiliki Ron di atas 120 (>120).
Untuk Vi-Gas, Pertamina mematok harga Rp5.500 yang berarti Rp1.500 lebih murah dibanding BBM jenis premium. Adapun, Vi-Gas ini juga dikenal ramah lingkungan, bisa memperpanjang usia mesin, tidak mengandung timbal dan sulfur, pembakarannya lebih sempurna serta tekanan di tangkinya rendah (8-12 bar). (asp)
Baca juga:
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.
