Pemda Papua Siapkan Lahan 200 Hektare untuk Smelter Freeport

Menteri ESDM, Sudirman Said
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi Papua mendesak PT Freeport Indonesia, agar membangun pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang, alias smelter di daerahnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Jumat 6 Februari 2015, menyatakan bahwa Pemda Papua yang diwakili gubernur dan empat bupati telah menemuinya untuk menjelaskan upaya menyediakan lahan dan fasilitas bagi Freeport untuk membangun smelter di wilayahnya.

"Penjelasan gubernur dan bupati adalah lokasi sudah tersedia, jalan menuju ke lokasi sedang dibangun, akses sudah dibuka, dan listrik sudah siap dibangun," ujar Sudirman, saat jumpa pers, usai pertemuannya dengan rombongan Pemda Papua di Kementerian ESDM, Jakarta.

Tampak hadir dalam jumpa pers tersebut Gubernur Papua Lukas Enember, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, serta bupati Papua lainnya.

Sudirman menambahkan, ia berencana meninjau lokasi pembangunan smelter yang disediakan Pemda Papua itu bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dalam waktu dekat.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengungkapkan, lahan untuk smelter Freeport itu seluas 200 hektare. Kapasitas listrik 600 MW pun telah disiapkan, di mana 300 MW akan khusus untuk Freeport apabila membangun smelter.

Menurut Eltinus, proyek smelter ini sudah berjalan 30 persen. Pembangunan akses ke lokasi lahan berupa jalan sepanjang sembilan kilometer belum selesai. Begitu pula, dengan infrastruktur pelabuhan.

"Investor yang sedang kerja ini, mau dengar dari Freeport bahwa Freeport benar mau pakai itu. Mereka tidak mau rugi, kalau dibangun saja tapi tidak dipakai," kata Eltinus. (asp)

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak


Baca juga:

Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?
Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016