Lawan Dolar, Rupiah Kembali Melemah

Rupiah Anjlok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah gagal melanjutkan penguatannya dengan menurun tipis sebesar 66 poin atau 0,52 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu pada perdagangan Senin, 9 Februari 2015. Rupiah pun nyaris mendekati salah satu rekor terburuknya sejak perdagangan 2 Februari 2015 lalu yang mencapai Rp12.700 per dolar AS.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menembus ke level Rp12.679 per dolar AS, sedangkan sebelumnya berada di level Rp12.613. Sementara ini, pergerakan rupiah terkuat di 2015, masih di level Rp12.444 pada perdagangan 23 Januari kemarin.

Sebagai informasi, sepanjang pekan lalu, laju rupiah masih berada di kisaran Rp12.600-Rp12.700. Dengan kondisi rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat di 2014, Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada VIVA.co.id menyampaikan bahwa diperkirakan akan memberikan sentimen negatif bagi pelemahan lanjutan rupiah.

Untuk diketahui, ekonomi Indonesia 2014 hanya tumbuh 5,02 persen, atau melambat dibandingkan tahun 2010 yang mampu mencapai 6,38 persen. "Melambatnya ekspor dan konsumsi dinilai menjadi faktor terbesar dalam menghambat laju ekonomi Tanah Air," ungkap Edwin.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Baca juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016