Kisah Nyata Sopir CEO Berani Bobol Rekening

BCA Senantiasa di Sisi Nasabah
Sumber :
VIVA.co.id -
Dalam Enam Bulan Keuntungan BCA Naik 12,1 Persen
Prinsip kehati-hatian tampaknya harus menjadi kesadaran bagi setiap orang, bahkan ada baiknya ditingkatkan. Ini karena tak menutup kemungkinan sang pencuri justru merupakan orang terdekat yang berada di sekitar kita.

OJK Belum Restui Biaya Cek Saldo di ATM BCA
Hal inilah yang menjadi benang merah dari kesaksian Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, yang mengungkapkan kisah nyata sahabatnya. Apa yang diceritakan oleh Jahja bisa menjadi pelajaran berharga sekaligus peringatan bagi siapa saja untuk tetap waspada dan jangan bertindak ceroboh.

ATM Jadi Barang Mahal Bagi Bank
"Ada sahabat saya, waktu itu dia direktur utama suatu perusahaan sekuritas. Saya tak usah sebutkan namanya. Dia cerita ke saya kalau uang anaknya tiba-tiba hilang sekitar Rp20 juta dari kartu ATM," ujar Jahja kepada VIVA.co.id belum lama ini.

Berhubung kartu ATM tersebut adalah produk BCA, maka Jahja pun langsung membantu melacaknya. Hal penting yang dilakukan saat itu, mengetahui di mana terakhir kali transaksi besar terjadi pada saat penarikan tunai di mesin ATM.

"Untungnya, BCA selalu siapkan mesin CCTV di mesin ATM. Dari penelusuran timnya, diketahui ternyata sosok pencurinya adalah sopir sahabatnya. Jadi, saat anak sahabatnya keluar kota, lupa membawa kartu ATM dan dia taruh juga nomor pinnya di dompet tempat kartu ATM berada sehingga otomatis langsung digunakan setelah itu dikembalikan lagi dengan sejumlah uang yang terlanjur sudah diambil," terangnya.

Jahja pun menceritakan, bagaimana sahabatnya jadi mengerti bahwa sopirnya pernah pergi bersama keluarganya ke suatu daerah dengan menggunakan pesawat terbang. "Sahabat saya bilang, pantas saja sopirnya punya uang bisa bayarin keluarganya naik pesawat terbang," ungkapnya.

Melalui peristiwa ini, Jahja kembali menegaskan bahwa penting sekali untuk menjaga kerahasiaan nomor pin dan upayakan tidak menaruh kartu ATM dengan sembarangan. Jahja menyarankan, sebaiknya nasabah pengguna kartu ATM harus mengganti nomor pinnya minimal sebulan sekali untuk mencegah tindak kejahatan seperti ini.

"Kami juga kerja sama dengan pihak kepolisian. Namun, tetap data-data dari BCA sehingga pihak polisi pun dapat lebih mudah dalam menangkap si pelaku kejahatannya. Di sisi lain, teknologi BCA yang selalu melengkapinya dengan CCTV jadi jauh lebih efektif," tambahnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya