Berhasil Redam Dolar, Rupiah Kembali Menguat

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Laju rupiah berhasil menguat tipis 35 poin, atau 0,28 persen dibandingkan sehari sebelumnya pada perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 10 Februari 2015. Kemarin, rupiah harus terkoreksi 66 poin, atau 0,52 persen di level Rp12.679 per dolar Amerika Serika.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menembus ke level Rp12.644 per dolar AS. Namun, mata uang Garuda tersebut, masih belum mampu beranjak untuk menembus di bawah level Rp12.500 per dolar AS, sejak penguatan terakhir sementara di 2015 pada perdagangan 23 Januari lalu sebesar Rp12.444 per dolar AS.

"Meski memberikan sentimen positif, rilis kenaikan cadangan devisa Indonesia di akhir pekan lalu, belum mampu mendongkrak rupiah ke lebih tinggi," ujar Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada kepada VIVA.co.id melalui pesan singkatnya.

Menurut Reza, pergerakan rupiah masih akan berada di bawah target level support (batas bawah) Rp12.620 per dolar AS. "Rupiah masih belum jauh untuk berada di rentang Rp12.675-Rp12.685 dalam jangka pendek ini," terangnya.

Di sisi lain, lanjutnya, potensi pelemahan masih datang dari pengaruh global melalui beredarnya rilis draf pertemuan G-20 yang memita kepala negara untuk menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif. Ini, sebagai persepsi masih adanya perlambatan ekonomi global.

"Dengan masih adanya potensi perlambatan tersebut, pelaku pasar masih berpeluang kembali meningkatnya transaksi dengan mata uang dolar AS," jelasnya. (asp)

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat



Baca juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016