Pembelian Bersih Asing Tak Mampu Menolong IHSG

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan gagal melanjutkan tren positifnya pada penutupan perdagangan Selasa 10 Februari 2015. Setelah menembus rekor baru di awal sesi, kali ini berakhir dengan terkoreksi 26,99 poin, atau 0,51 persen menjadi 5.321,47.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Pelemahan indeks, justru terjadi di tengah maraknya pemodal asing yang sedang melakukan pembelian di pasar reguler. Tercatat, pembelian bersih asing (net foreign buy) mencapai Rp234,81 miliar.

Ada pun indeks saham unggulan LQ45 juga melemah sebesar 0,58 persen ke 921. Diikuti penurunan indeks JII dan IDX30, yang masing-masing sebesar 0,55 persen ke 707 dan 0,51 persen ke 475.

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Selain itu, hingga berakhirnya sesi kedua, volume perdagangan mencapai 5,15 miliar saham senilai Rp5,02 triliun. Untuk level tertinggi IHSG sepanjang hari ini, menembus ke 5.362,57, sedangkan level terendahnya sempat menyentuh di posisi 5.310,08.

Sebanyak 170 saham berada di area negatif, 102 saham positif, dan yang tak mengalami perubahan, atau stagnan 97 saham. Tercatat, saham-saham yang tertekan, yakni GGRM, MYOR, dan BBNI. Sebaliknya, tiga saham teratas yang paling kuat adalah MREI, LPPF, dan LPGI.

Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini

Baca juga:

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016