Menko Sofyan: Mobnas Hanya Zaman Soeharto

Presiden Joko Widodo Jokowi tinjau pabrik Proton Malaysia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Udden Abdul

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo belum mendefinisikan konsep mobil nasional (mobnas)yang akan didorong pemerintahan saat ini.

Ditegaskan Sofyan, Selasa 10 Februari 2015, banyak presepsi yang berkembang di masyarakat mengenai definisi mobil nasional. Karena itu, harus diperjelas. "Pemerintah tidak ada definisinya, mobnas tidak man propose. Kecuali, pak Harto dulu," tegasnya, saat ditemui di gedung DPR, Jakarta.

Secara pribadi, menurut Sofyan, yang disebut mobil nasional adalah mobil yang bisa mendominasi pasar dalan negeri. Selain itu, berkualitas tinggi dengan teknologi canggih, namun harganya terjangkau masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, kerja sama yang dilakukan oleh PT Adiperkasa Citra Lestari dan Proton Malaysia merupakan investasi bisnis biasa. Perusahaan asal negeri Jiran tersebut, ingin ikut berkompetisi di pasar Indonesia.

"Proton coba mencomot market share Indonesia. Mobil India kan juga, Tata, yang iklannya ditubruk tapi ternyata susah juga," ungkapnya.

Menurut Sofyan, pemerintah sangat terbuka untuk investasi baru. Apalagi, yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan keuntungan bagi rakyat Indonesia.

"Kalau bisa bersaing di pasar mobil nasional, yang saat ini didominasi Jepang. Siapa yang bisa kompetisi dan menurunkan harga mobil, itu bagus sekali," tambahnya. (asp)

Mobil Nasional Malaysia 'Subur', Bagaimana Indonesia?

Baca juga:

Mobil Esemka

Ironi Mobnas yang Selalu Berakhir Mengenaskan

Pemerintah justru puas dengan banyaknya pabrik otomotif.

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2015