Genjot Ekspor, G20 Dilarang Pakai Devaluasi Mata Uang

Menteri Keuangan AS Jack Lew
Sumber :
  • REUTERS/Gary Cameron

VIVA.co.id - Amerika Serikat mendesak forum negara-negara ekonomi maju G20 untuk tidak menggunakan pelemahan nilai tukar atau devaluasi mata uangnya guna meningkatkan kinerja ekspor.

Seperti diberitakan Reuters, Selasa 10 Februari 2015, pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G20 di Istanbul bertepatan dengan situasi yang serba sulit.

Antara lain isu laju pertumbuhan ekonomi global yang melambat, divergen kebijakan-kebijakan moneter, dan perkembangan terbaru di Yunani yang menjadi momok bagi para kreditor Eropa.

Menteri Keuangan AS Jack Lew menekankan bahwa negara-negara G20 perlu meneguhkan komitmen pada kebijakan nilai tukar yang ada. Termasuk janji untuk menahan diri dari devaluasi nilai tukar mata uang yang kompetitif.

"Kami sangat fokus pada memastikan bahwa pekerja di AS dan perusahaan-perusahaannya bermain pada level yang sejajar dan tidak ada negara yang harus menggunakan nilai tukar mereka untuk meningkatkan ekspor," ujar Lew. (art)

Baca juga:

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat
 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016