6.400 Karyawan Dipecat Gara-Gara 'Terpeleset' Harga Minyak

Kilang minyak Petrochemie und Kraftstoffe
Sumber :
  • REUTERS/Axel Schmidt
VIVA.co.id -
2024, Blok Masela Siap Produksi?
Anjloknya harga minyak mentah dunia kembali memakan korban. Kali ini, karyawan Halliburton terancam dirumahkan. Perusahaan minyak asal Amerika Serikat itu mengaku akan memangkas delapan persen karyawannya.

Tunggu Data Tenaga Kerja, Wall Street Bergerak Datar

Sedikitnya 6.400 karyawan Halliburton di seluruh dunia, akan segera dirumahkan. Halliburton mempekerjakan sekitar 80 ribu karyawan di berbagai belahan dunia. Sebelumnya, Halliburton telah memangkas 1.000 karyawannya yang berada di kantor cabang di luar Amerika.
Dolar Menguat Bikin Harga Emas Merosot


"Kami melihat realitas yang sulit. Pengurangan ini diperlukan untuk menghadapi pasar yang cukup menantang saat ini," ujar pernyataan resmi perusahaan seperti dikutip
The Telegraph
, Rabu 11 Februari 2015.


Saham Halliburton jatuh lebih dari dua persen ke level US$42,60 per lembar pada penutupan perdagangan di New York.


Sementara, harga minyak dunia terperosok, dibanding harga pada Juni 2014 sebesar US$115 per barel. Pada perdagangan semalam,
Reuters
melaporkan harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (West Texas Intermediate/WTI) untuk pengiriman Maret jatuh US$2,84, atau 5,37 persen, menjadi US$50,02 per barel, setelah sempat jatuh ke level US$49,86.


Sedangkan minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret turun US$1,91, atau 3,3 persen, jadi US$56,43 per barel. [Baca: ]


"Tahun 2015 akan menjadi tahun yang menantang bagi industri (perminyakan)," ujar David Lesar, Chief Executive Officer Halliburton.




Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya