Investasi di Indonesia Menjanjikan bagi Investor Korea

Sofyan Djalil.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kotra (Korea Trade-Investment Promotion Agency) dan PT Jababeka mengundang kurang lebih 200 investor dari Korea Selatan. Para investor itu ada yang sudah berinvestasi di Indonesia, maupun baru menyatakan minat.

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, dalam CEO Gathering itu menekankan bahwa potensi investasi di Indonesia menjanjikan bagi investor Korea.

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

"Kita bisa joint venture antara investor lokal dan asing. Investor Korea bisa menjadi tim bagi investor Indonesia," ujar Sofyan dalam seminar bertajuk "Indonesia Economic Perspective, Infrastructure and Manufacture Investment Opportunities and Challenges 2015-2019" di kantor BKPM, Jakarta, Rabu 11 Februari 2015.

Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan bantu mempermudah kelancaran investasi tersebut. "Kami percaya bahwa investasi adalah hal penting bagi negara ini, pemerintah akan mempersiapkan apa saja yang kami bisa. Dan kami bisa salurkan lewat PTSP, serta pemerintah juga berupaya agar bagaimana mekanismenya berjalan baik," tuturnya.

Realisasi Investasi Kuartal II Capai Rp151,6 Triliun

Untuk infrastruktur, Sofyan mengatakan, pemerintah akan membangun berbagai sarana transportasi di Indonesia. "Kami ingin bangun Trans Sumatera, Trans Sulawesi dan Trans Kalimantan. Saya kira, pemerintah tidak bisa menyediakan semuanya, ya maksimal seperempat atau setengahnya. Maka dari itu, kami butuh juga investor," jelasnya.

Sofyan pun menegaskan, akan berusaha semaksimal mungkin menjaga hubungan baik dengan investor, baik dalam negeri atau pun luar negeri serta akan terus melakukan pengawasan. "Saya pribadi akan gunakan kekuatan fiskal untuk reward and punishment," tuturnya. (art)

Ini Pekerjaan Pertama Thomas Lembong Sebagai Kepala BKPM

Baca juga:

Kerjasama BKPM dan Bank Mandiri

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor

Indonesia diyakini bakal terus kebanjiran investasi asing.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016