VIVA.co.id - Raksasa telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkontribusi signifikan untuk kenaikan laba bersih Singapore Telecommunications Ltd (SingTel).
Operator telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara itu melaporkan peningkatan laba bersih 11 persen pada kuarter ketiga tahun buku 2014. Pendapatan disokong oleh pertumbuhan bisnis mobile data dan meningkatnya kontribusi anak perusahaan SingTel di Asia Tenggara.
Selama tiga bulan yang berakhir pada Desember, SingTel membukukan net profit sebesar 970 juta dolar Singapura (Rp9,120 triliun), meningkat dari S$872 juta (Rp8,198 triliun) periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan meningkat empat persen jadi S$4,43 miliar (Rp41,652 triliun).
"Di Singapura dan Australia, kami secara proaktif merangkul pelanggan baru dan menaikkan tingkat penggunaan data oleh pelanggan," kata Chief Executive Officer SingTel, Chua Sock Koong dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Kamis 12 Februari 2015.
Sementara itu, pendapatan sebelum interes, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) jatuh sebesar tiga persen ke S$1,23 miliar, dipicu tingginya subsidi ponsel (handsets).
Laba sebelum pajak dari saham Singtel di beberapa perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel di Indonesia dan Bharti Airtel Ltd di India, tumbuh 24 persen. Di dua perusahaan itu, SingTel sedikitnya memiliki hampir sepertiga dari total saham.
*keterangan, S$1 = Rp9.402,36
(asp)
Baca juga:
Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia
Direksi Apple sudah datang ke Indonesia.
