- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Mulai 1 April 2015, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan akan menutup loket penjualan tiket. Hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan yang menghapuskan penjualan tiket di bandara.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Palembang, Syarif Usmulyani Alqadri, sosialisasi penutupan loket tiket di bandara sudah dilakukan. Dia berharap, masyarakat pengguna moda angkutan penerbangan tak lagi kebingungan atau terkejut dengan penghapusan ini.
Selain itu, katanya, AP II juga akan mengalihfungsikan loket tiket yang ditutup tersebut sebagai pelayanan penerbangan agar masih dapat memberi pemasukan keuangan bagi AP II Palembang dari sewa ruangan di bandara.
Penutupan yang dilakukan AP II memang dilakukan bertahap. Setelah terlebih dahulu, menutup konter penjualan tiket di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Kualanamu pada 1 Maret 2015.
Adapun untuk penutupan pada periode 1 April juga berlaku di bandara lainnya yang di bawah naungan AP II, antara lain Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Internasional Minang Kabau (Padang) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung).
Kemudian, pada 1 Mei, loket tiket yang dihilangkan yaitu, bandara Iskandar Muda (Aceh), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Silangit (Tapanuli Utara).
Laporan: Purwantoro/Palembang
Baca juga:
Terminal 3 Beres, Terminal 1 dan 2 Soeta Segera Direnovasi
Bandara Soeta targetkan 65 juta penumpang setiap tahun.
