Bisnis yang Diuntungkan dari Perayaan Valentine

Pasangan kekasih.
Sumber :
  • Boldsky.com
VIVA.co.id -
Remaja Karang Taruna Rayakan Valentine dengan Cara Tak Lazim
Di balik perdebatan Hari Valentine yang dirayakan pada 14 Februari 2015, ternyata menjadi berkah bagi sebagian pihak. Perayaan Valentine menjadi kesempatan bagi mereka untuk menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.
Ruben Onsu: Setiap Detik Harus Menyebarkan Kasih Sayang

Dilansir
Pelajar Kota Tangerang Dilarang Rayakan Valentine
Fortune , Minggu 15 Februari 2015, dalam acara Fortune's Leigh Gallagher, beberapa pengusaha membeberkan bagaimana perayaan Hari Valentine dan keuntungan berlipat yang mereka dapatkan.


Mereka adalah: Michelle Chin, VP Marketing Godiva di Amerika Utara, Clifford Lerner, CEO  SNAP Interactive, yang baru-baru ini merilis aplikasi The Grade Dating, dan Samantha Daniels, yang baru saja meluncurkan program "Dating Lounge" untuk kelas menengah atas yang mencari pasangan hidup.


Hari Valentine identik dengan pemberian coklat dan bunga. Bagi para jomblo, Hari Valentin juga menjadi penting, karena mereka berharap akan mendapatkan pasangan.


Daniels, misalnya menciptakan aplikasi kencan, setelah sebelumnya selama 15 tahun dia berkecimpung di bisnis perjodohan bagi kalangan menengah atas.


"Kalangan menengah atas identik dengan sibuk bekerja dan profesional yang sukses. Saya kemudian berpikir untuk menciptakan aplikasi kencan yang menyesuaikan kebutuhan mereka," ungkapnya.


Sedikit berbeda, Lerner juga punya aplikasi sendiri. Dia menamakannya The Grade. Konsepnya mirip dengan Daniel. Lerner juga membidik kelas menengah atas yang masih jomblo.


Hanya saja, Lerner punya aturan, mereka yang ketahuan nakal dan merugikan pihak lainn, misalnya membuat permusuhan satu sama lain, meminta foto bugil, atau tidak responsif dengan pihaknya, mereka akan langsung dicoret.


"Aplikasi kencan kami menjadi yang pertama benar-benar mengawasi agar pengguna bisa bertanggung jawab atas perilaku mereka," katanya.


Lain lagi dengan Godiva, Chin mengaku, saat perayaan Valentine, penjualan coklat produknya melonjak tajam.


"Dalam kencan, wanita adalah fokus utama. Maka, jika Anda berbisnis yang bisa menciptakan image sebuah produk dan fitur yang membuat wanita bahagia, orang-orang pasti akan mengikuti jejak bisnis Anda," ungkap dia. (ren)


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya