- ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id - Pemerintah dan PT Freeport Indonesia menyepakati pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Papua, yang berlokasi di kawasan industri Timika.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan kesepakatan pabrik pemurnian di Papua itu menjadi bagian tak terpisahkan dari program pembangunan smelter nasional.
“Kami bangun kapasitas nasional dan akan segera dibentuk tim penelaahan secara nasional,” kata Sudirman, seperti dikutip pada laman Sekretariat Kabinet, Senin 16 Februari 2015.
Kesepakatan itu dicapai setelah Sudirman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono, bersama rombongan melakukan peninjauan langsung ke Papua selama dua hari sejak Sabtu pekan lalu.
Dalam peninjauan itu, Sudirman melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak pemangku kepentingan seperti DPR, Gubernur Papua, Lukas Enembe, Majelis Rakyat Papua (MRP), DPR Papua, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng serta sejumlah bupati lainnya dan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin.
Sudirman mengatakan, smelter di Papua merupakan bagian dari pembangunan kawasan industri yang sedang dipersiapkan Pemprov Papua dan Pemkab Mimika.
“Jadi tidak hanya smelter, tapi membangun kawasan industri hilir dan industri pendukung lainnya. Hingga kini Pemprov Papua sedang mempersiapkan industri pengepakan semen (semen curah) yang nantinya berada di kawasan Pelabuhan Paumako, Timika,” kata Sudirman.
Adapun, ketentuan mengenai kewajiban membangun smelter bagi perusahaan pertambangan mineral dan batubara itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba).
Ke depan, menurut Sudirman, industri tersebut akan dikembangkan menjadi pabrik semen mengingat komoditas tersebut dibutuhkan di Papua untuk menunjang pembangunan infrastruktur dan lainnya.
Baca juga:
Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.
