Ekonom Arab Yakin Harga Minyak Pulih di Paruh Kedua 2015

Ilustrasi Kilang Minyak
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Harga minyak mentah dunia diyakini akan naik pada paruh kedua tahun 2015 karena menyusutnya investasi pada proyek-proyek energi shale.

"Penambahan suplai minyak di pasar secara bertahap akan menyusut, hal itu akan berkontribusi pada naiknya harga minyak pada paruh kedua tahun ini," tutur Said Al-Shaikh, Ekonomi Kepala di National Commercial Bank, dikutip Arab News, Senin, 16 Februari 2015.

Memang, saat ini harga minyak dunia khususnya jenis Brent masih melemah. "Tapi, sekarang harganya ada pada level US$60 per barel," katanya.

Menurut harga di Nymex, minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman April, masih menetap di level US$61,52 per barel.

"Minyak mentah tahun ini rata-rata akan diperdagangkan pada level US$62 per barel. Tapi kami juga berharap harga minyak akan diperdagangkan antara US$72 hingga US$75 per barel," ujar dia.

Penurunan harga minyak mentah membuat pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia sedikit menurun. Defisit di negara penghasil minyak tersebut, kata Al-Shaikh, bakal meningkat. Diperkirakan angkanya sampai 145 miliar riyal.

Baca juga:

Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah
Anjungan lepas pantai

2024, Blok Masela Siap Produksi?

Pemerintah bentuk tim khusus demi mempercepat produksi Blok Masela.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016