Bursa Direksi BEI

Hamdi dan Wishnu Selesai Fit and Proper

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah menguji dua calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dari paket I Made Rugeh Ramia (direktur utama PT Panin Sekuritas) hari ini.

Dua calon direksi itu adalah Hamdi Hassyarbaini (kepala divisi pengawasan transaksi BEI) dan A Wishnu Handoyono (direktur utama PT Bhakti Securities). Sementara itu, Rosinu, calon direktur pengembangan usaha sedang menunggu giliran untuk proses fit and proper tersebut.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, Rosinu hadir di kantor Bapepam-LK sekitar pukul 13.17 WIB. Namun, hingga sekitar pukul 13.55 WIB, direktur PT Trimegah Securities Tbk itu belum dipanggil untuk menjalani fit and proper test.

Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon, mengatakan tim penguji melakukan proses fit and proper sekitar satu jam untuk masing-masing calon direksi.

Dalam proses pengujian itu, para calon direksi BEI diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rencana mereka jika kelak menjadi direksi bursa efek.

"Berikutnya dilakukan sesi tanya jawab termasuk visi dan misi calon," kata Robinson di gedung Bapepam-LK, Jakarta, Selasa 19 Mei 2009.

Hingga saat ini, Bapepam-LK telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima calon direksi BEI. Mereka adalah I Made Rugeh Ramia, Achmad Zaky Hamid (konsultan teknologi dan informasi serta mantan direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/KPEI), Adikin Basirun (direktur utama PT Pacific Dua Ribu Investindo), Hamdi Hassyarbaini, dan A Wishnu Handoyono.

Sementara itu, calon direksi lain yang hari ini akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan adalah Susy Meilina (direktur PT UOB Kay Hian Securities) dan Ferry Budiman Tanja (direktur utama PT Ciptadana Securities).

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024