Sumber :
- Antara/ Ismar Patrizki
VIVA.co.id -
Ekonomi Singapura kuartal IV-2014 tumbuh 2,1 persen (
year on year
/yoy). Kinerja kuartal IV itu membawa ekonomi Singapura tumbuh 2,9 persen untuk sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan melebihi ekspektasi sebelumnya.
Selasa pagi, 16 Februari 2015, Departemen Perdagangan dan Industri (Ministry of Trade and Industry/MTI) Singapura mengatakan pertumbuhan itu bisa diraih lantaran antisipasi awal terhadap kontraksi manufaktur.
Selasa pagi, 16 Februari 2015, Departemen Perdagangan dan Industri (Ministry of Trade and Industry/MTI) Singapura mengatakan pertumbuhan itu bisa diraih lantaran antisipasi awal terhadap kontraksi manufaktur.
Terbebani oleh kelompok rekayasa transportasi dan elektronik, pada kuartal III-2014, sektor manufaktur mengalami kontraksi dan hanya tumbuh 1,3 persen (yoy). Pertumbuhan di sektor jasa melambat menjadi 3,1 persen (yoy) pada kuartal IV-2014, turun dari 3,3 persen pada kuartal III-2014.
Pemerintah Singapura memproyeksikan pertumbuhan 2015 setahun penuh antara 2-4 persen.
"Di dalam negeri, pasar tenaga kerja diperkirakan akan tetap ketat, dengan tingkat pengangguran yang rendah dan meningkatnya rata-rata lowongan kerja. Akibatnya, sektor padat karya seperti jasa konstruksi, ritel dan makanan, terbebani oleh kendala tenaga kerja. Namun, sektor yang berorientasi pada layanan bisnis diperkirakan akan tetap tangguh," kata MTI, seperti dikutip
The Business Times
.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terbebani oleh kelompok rekayasa transportasi dan elektronik, pada kuartal III-2014, sektor manufaktur mengalami kontraksi dan hanya tumbuh 1,3 persen (yoy). Pertumbuhan di sektor jasa melambat menjadi 3,1 persen (yoy) pada kuartal IV-2014, turun dari 3,3 persen pada kuartal III-2014.