Sektor Swasta Berebut Proyek Energi Terbarukan di India

Lalu lintas di India/Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters/Babu

VIVA.co.id - Rencana Perdana Menteri India Narendra Modi untuk membangun sumber energi terbarukan mendapat sambutan dari sektor swasta. Perusahaan energi di Negeri Hindustan itu ramai-ramai melirik proyek tersebut. Apalagi ada komitmen perbankan untuk mendukung pembiayaan proyek itu.

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah

Hinduja Group mengaku bakal merogoh kocek hingga miliaran dolar Amerika untuk membangun sumber energi dari tenaga surya (solar-based) itu.

Bahkan, kelompok usaha beraset US$25 miliar itu telah mengakuisisi tiga lahan untuk membangun sumber listrik sebesar 1.000 mega watt. Hinduja juga sedang menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan pihak lain.

Mengutip The Hindu Business Line, Selasa, 17 Februari 2015, dukungan terhadap energi terbarukan juga disampaikan oleh bank milik negara (BUMN) di India. Salah satunya, YES Bank yang berkomitmen memberikan pembiayaan Rp153,818 triliun untuk proyek energi terbarukan.

"Saat ini, ada sejumlah tantangan dalam mekanisme pembiayaan, termasuk pembatasan sektor, tingginya tingkat bunga dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu inovasi untuk mekanisme pembiayaan guna membantu proyek-proyek di bidang energi dan efisiensi energi terbarukan," kata pernyataan dari YES Bank, menjelaskan langkahnya dalam memberikan pembiayaan.

Mahindra Group, Adani and Reliance, juga mengincar peluang ini. Pemain energi terbarukan tradisional seperti Suzlon dan Green Infra bersiap-siap untuk bermain besar dengan mendapatkan investasi segar.

India menargetkan penambahan kapasitas hingga 175 giga waat pada tahun 2022 mendatang. Salah satunya, diharapkan dari sektor energi terbarukan.

Baca juga:

Warga India selfie bareng singa

Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta

Padahal sudah ada larangan. Tetap saja ada yang nekat.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016