Pasar Retail di Jakarta Diprediksi Tumbuh 5,4 Persen

Rio Dewanto dan Sherina Munaf
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Senior Associate Director Research and Advisory, Arief Raharjo, memperkirakan bahwa prospek pasar retail di Jakarta tahun ini akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,4 persen. Penyebabnya, dengan adanya perkiraan penambahan pasokan pada tahun 2015.

"Penambahan pasokan dari beberapa lifestyle center dan one-stop shopping center yang sudah mempunyai izin, sebelum diberlakukannya peraturan moratorium oleh gubernur DKI Jakarta," kata Arief di Jakarta, Selasa 17 Februari 2015.

Bangun Pasar Rakyat, Pemerintah Kucurkan Dana Puluhan Miliar

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa dalam tiga bulan terakhir tahun 2014, aktivitas sewa pasar retail di Jakarta tidak terlalu aktif. Ini, katanya, karena tidak adanya pasokan baru.

Menurut Arief, dengan terbatasnya pasokan ruang ritel, para penyewa besar di kuartal ini hanya menggantikan penyewa lama. Sedangkan, riteller atau pedagang eceran dari luar negeri masih menjadi pemain aktif di Jakarta.

"Uniqlo mengembangkan bisnisnya di Jakarta dengan pembukaan toko ke enam di Grand Indonesia (GI) dan departemen store di Thailand, Central juga membuka gerai pertamanya di GI. American Eagle, bisnis pakaian yang berasal dari Amerika juga buka cabang pertamanya di Central Park," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 17 Februari 2015.

Masuknya pemain pasar ritel ini, kata Arief, tidak mempengaruhi tingkat hunian pasar ritel secara keseluruhan.

Namun, dengan tidak adanya pasokan baru maka rata-rata tingkat hunian pasar ritel di Jakarta hanya mengalami peningkatan sedikit, yaitu sebesar 0,3 persen kuartal per kuartal atau 1,8 persen year on year dan mencapai level 85,3 persen. Menyisakan ruang ritel yang kosong sebanyak 591 ribu meter persegi.

"Jumlah pasokan kumulatif ruang ritel di Jakarta berada di level yang sama, seperti kuartal sebelumnya karena tidak adanya pasokan baru di kuartal keempat," terangnya.

Arief menjelaskan, pada akhir tahun 2014, jumlah pasokan kumulatif sebesar 4.015.100 meter persegi. Terdiri dari 2.900.100 meter persegi pusat perbelanjaan sewa sebesar 72,2 persen dan 1.115.100 meter persegi pusat perbelanjaan strata-title sebesar 27,8 persen. (ren)

Baca juga:

Gerai Toko Zara

Euro Melemah, Produsen Merek Zara Makin Kaya

Inditex akan memperluas jaringan toko dan penjualan online.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2016