IHSG Hanya Naik Tipis, Dua Saham Ini Paling Menonjol

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir positif pada perdagangan Selasa, 17 Februari 2015. Indeks saham mampu naik sebesar 12,01 poin atau 0,23 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya menjadi 5.337,50.

Hingga ditutupnya sesi kedua, volume perdagangan mencapai 5,15 miliar saham dengan nilai sebesar Rp4,58 triliun. Sebanyak 128 saham menguat, 142 saham turun, dan 111 saham tidak berubah atau stagnan.

Adapun level tertinggi indeks saham sempat menembus 5.342,93, sedangkan terendah 5.319,47. Penguatan juga terjadi pada indeks saham unggulan LQ45 sebesar 0,20 persen ke posisi 929, indeks JII naik 0,39 persen menjadi 712, dan IDX30 menanjak 0,30 persen ke level 479.

Selain itu, kenaikan pada IHSG tampak terdorong dari volume pembelian asing di pasar reguler. Tercatat, pembelian bersih asing (net foreign buy) mencapai Rp169,16 miliar.

"Meski menguat, IHSG belum terlalu signifikan kenaikannya. Pasar masih bersikap wait and see, karena sampai penutupan perdagangan belum juga ada kabar mengenai kebijakan suku bunga acuan BI," ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo melalui pesan singkatnya.

Dia berharap, BI mampu memberikan sentimen positif, sehingga bisa mengantarkan IHSG bergerak menembus rekor barunya di kisaran 5.450-5.550. "Kita lihat saja, apa yang akan diputuskan oleh BI," tuturnya.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Menurut dia, dengan kondisi pasar sedang wait and see seperti ini, saham-saham lapis kedua blue chips justru terlihat rajin bergerak. "Terutama saham-saham batu bara dan semen. Padahal, BI Rate yang paling ditunggu-tunggu oleh pasar," tutur Satrio. (art)

Baca juga:

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016