Pasokan Melimpah, Penjualan Lahan Industri Diprediksi Lesu

Perluasan Kawasan Industri KIIC
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Peneliti dan Penasihat Senior di Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo memperkirakan permintaan lahan industri dalam skala besar akan menurun pada tahun ini, di tengah penambahan pasokan lahan industri.

Pengembang Malaysia Garap Properti di Maja Rp11,29 Triliun

"Pasokan tambahan, terutama yang berasal dari kawasan industri baru diperkirakan masuk ke pasar dalam waktu dekat," ujar Arief di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa, 17 Februari 2015.

Penambahan infrastruktur, Arief melanjutkan, menjadi pemicu pembukaan kawasan industri baru di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

"Pasokan baru tanah siap bangun dari kawasan industri baru di Karawang masuk ke pasar pada kuartal ini, dan meningkatkan pasokan kumulatif tanah industri di Jakarta dan sekitarnya bertambah menjadi 10,7 hektare," ujarnya.

Sayangnya, pertambahan pasokan kawasan industri itu tidak akan dibarengi dengan permintaan pelaku industri (pabrik). Arief memprediksi tingkat penjualan kumulatif lahan industri pada 2015 akan menurun.

Sebagai catatan, kata dia, pada 2014, persentase penjualan lahan industri mencapai 76,5 persen. Tahun ini diperkirakan tingkat keterjualannya hanya 75,8 persen.

"Itu merupakan tingkat penjualan kumulatif terendah dalam lima tahun terakhir," ujar Arief merujuk angka 75,8 persen. (art)

Baca juga:

Sinar Mas Land Akan Bangun Hunian Elit di Batam
Seorang wanita di suatu pameran properti di Jakarta beberapa waktu lalu.

Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru

Bidik kalangan menengah atas dan eksekutif muda.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016