Telkom Batal Akuisisi Iran Telecom

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menghentikan rencana akuisisi perusahaan telekomunikasi asal Iran, Iran Telecom. Penghentian itu karena pertimbangan politis, meski secara potensi bisnis, perusahaan telekomunikasi Iran itu dinilai cukup menjanjikan.

"Bukan karena alasan sulit memperoleh pendanaan," kata Vice President Telekomunikasi Indonesia Heri Supriadi pada acara BNIS Corporate Conference di Wisma BNI, Jakarta, Selasa 19 Mei 2009.

Heri mengatakan, pertumbuhan industri telekomunikasi di Iran cukup besar. Selain itu, tarif komunikasi kompetitif terhadap pasar dan penetrasi masih rendah sebesar 45 persen.

Meski demikian, dia menjelaskan, secara politis, pemegang saham Telkom di Amerika Serikat berpotensi melepas sahamnya jika Telkom akan mengakuisisi Iran Telecom. Selain di Bursa Efek Indonesia, saham Telkom juga tercatat di New York Stock Exchange (NYSE).

Heri menambahkan, perusahaan sebenarnya menerima penawaran pembayaran yang baik dari perusahaan telekomunikasi Iran itu, yakni term pembayaran sebanyak 10 kali selama 10 tahun.

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

"Secara finansial, akuisisi Iran Telecom akan menguntungkan. Tapi secara politis belum," kata dia.

Namun, pembatalan rencana akuisisi tidak berpotensi menurunkan pendapatan perseroan. Karena, bila akuisisi terealisasi, kontribusi Iran Telecom akan masuk pos lain-lain, sehingga perusahaan telekomunikasi itu hanya akan mengontribusi laba bersih.

Saat ini, dia mengungkapkan, perusahaan belum memperoleh pasar telekomunikasi yang menjanjikan seperti di Iran. "Solusi dari batalnya akuisisi adalah mengembangkan pasar dalam negeri," ujar Heri.

Ilustrasi barang pangan pendorong inflasi.

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis bahwa inflasi Indonesia akan makin melandai ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024