- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi terkena aksi profit taking (ambil untung) pada perdagangan akhir pekan, Jumat 20 Februari 2015. Mengawali sesi pertama hari ini, IHSG langsung menanjak dengan pencapaian rekor baru sepanjang sejarah sebesar 27,21 poin atau 0,51 persen ke level 5.417,66.
Adapunsebelumnya terjadi pada perdagangan Rabu, 18 Februari tepat setelah Presiden Joko Widodo menyatakan sikapnya mengenai pembatalan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Saat itu, pergerakan IHSG langsung terangkat cukup tajam ke level 5.415,38.
Senada dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,65 persen ke 946, indeks JII menguat 0,08 persen ke 719 dan IDX30 terdongkrak 0,65 persen ke 488. Penguatan indeks saham seiring dengan meningkatnya pembelian bersih asing (net foreign buy) mencapai Rp1,95 miliar.
Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan sebanyak 105,39 juta saham dengan nilai Rp178,05 miliar. Dan 74 saham positif, 21 saham negatif serta 69 saham tak mengalami perubahan atau bergerak stagnan.
Menurut Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, pergerakan IHSG akan dibayangi oleh sentimen pertumbuhan pendapatan di kuartal empat 2014 yang kurang menggembirakan sebesar 6,5 persen di Bursa Wall Street. Angka ini turun 11,2 persen seperti perkiraan 1 Oktober 2014. Namun, katanya, angka tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan yang dilakukan pada 1 Januari 2015 sebesar 4,2 persen.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, faktor dalam negeri juga turut mempengaruhi indeks, antara lain mulai kondusifnya situasi politik dengan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait kasus Kapolri dan KPK. "Dengan kondisi tersebut, indeks saham masih berpeluang melanjutkan kenaikannya, tetapi tetap diwaspadai maraknya aksi ambil untung di pasar oleh pemodal asing," tuturnya kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat.
Mengenai saham-saham yang menjadi rekomendasinya, ia menyebutkan, SMGR, JSMR, WIKA, SMRA dan ASII. "Lima saham ini bisa menjadi rekomendasi beli untuk perdagangan hari ini," tambah Edwin.
Baca juga:
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
