Mimpi Buruk Rupiah di Akhir Pekan, Nyaris Tembus 13.000/US$

Teller menghitung uang dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah melanjutkan tren negatifnya pada perdagangan Jumat, 20 Februari 2015. Mata uang garuda terkoreksi 45 poin atau 0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya, Rabu 18 Februari 2015.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, menembus ke level Rp12.849 per dolar AS. Angka ini pun mendekati salah satu rekor terburuk rupiah sejak perdagangan 16 Desember 2014 yang mencapai Rp12.900, namun menjadi level terendah sementara di 2015.

Untuk diketahui, rupiah sempat menyentuh level terendahnya tahun ini di level Rp12.794 pada perdagangan 12 Februari 2015. Sedangkan, level terkuatnya sementara ini masih berada di Rp12.444 pada perdagangan 23 Januari 2015.

"Krisis yang terjadi di Yunani dengan penolakan pinjaman dari Jerman bukan saja melemahkan euro, melainkan berimbas juga pada rupiah. Sementara investor kembali melirik dolar sebagai mata uang yang tetap menjadi 'primadona'," ujar Argha Jonatan Karo Karo kepada VIVA.co.id.

Dengan kondisi demikian, katanya, pelemahan rupiah berpeluang terus berlanjut. Bahkan, tak menutup kemungkinan dapat menembus level yang dikhawatirkan selama ini oleh pelaku pasar, yaitu Rp13.000 per dolar AS.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Baca juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016